Bank Indonesia Membicarakan Pertumbuhan Ekonomi Lebih Stabil Di Tahun 2019 |
Pertumbuhan ini disebabkan oleh permintaan domestik yang masih kuat untuk konsumsi dan investasi, sementara kinerja ekspor bersih membaik dan impor menurun.
Sementara untuk tingkat inflasi, diproyeksikan bahwa kontrol berada pada kisaran 3,5% plus minus 1%. Sementara itu, BI memproyeksikan defisit transaksi berjalan akan turun menjadi sekitar 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) tahun depan.
BI Melihat Ekonomi Domestik Di Indonesia Mulai Kembali Normal Seperti Yang Ia Lihat Pada Tahun 2019 Sampai 2024 Mendatang
Ia memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2019 mencapai 10% - 12%, sedangkan pertumbuhan deposito bank mencapai 8% -10% dengan likuiditas yang memadai terjaga."Dalam jangka menengah, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik dapat berada di kisaran 5,5% -6,1% pada 2024, seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan serangkaian kebijakan deregulasi," katanya.
Bank Indonesia Membicarakan Pertumbuhan Ekonomi Lebih Stabil Di Tahun 2019 |
Perry menjelaskan bahwa kapasitas dan kapabilitas industri diperlukan untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi defisit neraca berjalan, serta penggunaan ekonomi digital untuk mendorong pemberdayaan ekonomi yang luas dan adil.
Pada tahun 2024, defisit transaksi berjalan dapat menurun hingga di bawah 2% dari PDB. Pendapatan per kapita juga dapat meningkat dari sekitar US $ 3.500 menjadi lebih dari US $ 4.800. Ini diharapkan dapat meningkatkan Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah.
Kalo suka, share ya ^^,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.